radio tengah malam

"untuk Anda yang belum bisa beristirahat." begitu kata suara penyiar dari dalam radio. Ini tengah malam, aku meringkuk di kasurku menatap dinding kamarku yang putih dan kosong juga dingin. Kemudian suara drum dari lagu yang tidak kuketahui terdengar melewati kabel-kabel earphone menuju telingaku kemudian menusuk imajinasiku untuk bangun. Dan tiba-tiba saja aku berada di tengah padang rumput mengenakan dress pink sebetis dan topi lebar. Seseorang mengulurkan tangannya mengajakku berdansa, walau aku tak mengenal siapa dia aku tetap menerima ajakan dansanya. Lagunya belum selesai, lagu di radio dan juga di padang rumput. Tidak apa-apa, kita masih belajar, kata seseorang itu ketika aku tak sengaja menginjak kakinya. Lagu berganti, begini liriknya kurang lebih, " when you say nothing at all." Lalu kali ini, setelah meninggalkan pasangan dansaku, aku mengisap rokok di pojok bar tahun 1995 tanggal 12 Agustus. Setidaknya, begitulah yang dikatakan poster-poster di dinding bar. Tertulis besar-besar HARI INI 12 AGUTUS 1995 KONSER BAND TITIK-TITIK. Lalu band itu memulai konser mereka dan suara radio di telingaku berganti lagu menjadi Kingston Town. Bersamaan dengan keluarnya diriku dari bar menuju trotoar sepanjang jalan sambil menginjak-injak puntung rokok. Setelah itu langsung melakukan perjalanan panjang sambil mengendarai chevy tahun 67 dan mengetahui bahwa hari ini cerah dan menyegarkan. Kanan-kiriku dipenuhi perkebunan jagung yang muda dan hijau. Di depan mataku terdapat jalan lurus yang seakan-akan tak berujung. Begitulah pada akhirnya lagu-lagu di radio tak lagi menarik bagiku dan tengah malam sudah menjadi hampir pagi. Jadi kuakhiri perjalananku malam ini. Selamat malam.

Comments

Popular posts from this blog

your head as my favorite bookstore

tidak seperti malam-malam kemarin

berita kehilangan